29/11/11

Lipa' Sa'be Warisan Budaya Nenek Moyang Sulawesi Selatan



Berkunjung ke Tanah Makassar janganlah lupa untuk membawa pulang souvenir khas Makassar, ada banyak pilihan cinderamata yang dapat dijadikan pilihan oleh para pengunjung, salah satunya adalah kain tenun sutra khas Sulawesi Selatan atau yang biasa disebut dengan Lipa' Sa'be.

Kain tenun sutra khas Sulawesi Selatan ini atau Lipa' Sa'be sangat berbeda dengan kain tenun sutra yang ada dibagian lain Indonesia, kain tenun sutra Bugis memiliki warna-warna yang cerah dan motif horisontal. Selain digunakan sebagai kan sarung, kain tenun sutra ini juga biasanya digunakan untuk baju kurung khas Makassar atau yang biasa disebut dengan Baju Bodo, kain kebaya, kemeja untuk pria serta sebagai rok modis. Kain tenun sutra ini biasanya banyak terdapat di toko-toko Souvenir ataupun toko-toko sutra di Kota Daeng Makassar.

Menurut kepercayaan nenek moyang masyarakat bugis bahwa keterampilan membuat kain tenun sutra ini diilhami dari sehelai kain sarung yang ditinggalkan oleh para dewa di pinggiran danau Tempe. Dari desa-desa yang terletak di pinggir danau tempe iutlah kain tenun sutra khas Sulawesi Selatan itu berasal.

Kain tenun sutera, selain dibuat busana untuk dipakai di acara-acara tertentu, kain peninggalan nenek moyang ini, tidak pernah bisa lepas dari fungsinya sebagai pelengkap kebutuhan budaya. Untuk sarung Bugis misalnya. Selain menjadi pakaian sehari-hari, juga digunakan untuk kelengkapan upacara yang bersifat sakral, dan sebagai hadiah untuk mempelai perempuan dari mempelai laki-laki disebuah acara pernikahan.

Ayo Daeng Mari lestarikan warisan budaya nenek moyang kita ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar