11/08/13

Benteng Balangnipa

Terletak di kelurahan  Balangnipa Kec.Sinjai Utara lebihkurang 1 km dari pusat kota Sinjai. Benteng Balangnipa di bangunpada tahun 1557 oleh persetujuan tiga kerajaan, yaitu: Bulo-bulo, Tondong dan Lamatti yang di kenal dengan nama kerajaan Tellu limppo'e.

Pada awal pembangunanya,Benteng Balangnipa hanya terbuat dari batu gunung yang di ikat dengan lumpur dari sungai tangka dengan ketebalan dinding 'SIWALI REPPA' (Setengah depa). Bentuk dan struktur bagunan benteng tersebut adalah segi empat dan memiliki empat buah bastion (Pertahanan).Ketika Belanda bermaksud menyerang dan menguasai Sinjai, 

Benteng Balangnipa kemudian di jadikan sebagai benteng pertahanan guna membendung serangan yang di lancarkan oleh Belanda dari teluk Bone. Perlawanan Raja-raja dari TELLU LIMPPO'E tersebut dalam menentang agresi Belanda sangat dasyat sebagaimana dilukiskan dalam sejarah RUMPA'NA MANGARABOMBANG atau perang Mangarabombang melawan agresi Belanda tahun 1859-1961.

Karena kekuatan dan peralatan perang kerajaan TELLU LIMPO'E tidak sebanding dengan yang dimiliki oleh Belanda, Benteng Balangnipa akhirnya berhasil direbut oleh pasukan Belanda pada tahun 1859 melalui perang MANGARABOMBANG. Setelah Belanda berkuasa diwilayah persekutuan kerajaan TELLU LIMPPO'E (Kab.Sinjai Sekarang) Benteng Balangnipa dipergunakan untuk membendung, baik serangan dari orang-orang pribumi persekutuan  Kerajaan TELLU LIMPPO'E maupun serangan dari kerajaan lainya.  
Pada tahun 1864 Benteng Balangnipa direnovasi oleh Belanda dengan  menggunakan sentuhan arsitektur eropa dan selesai pada tahun 1868 (Dengan-Bentuk Seperti Sekarang). Benteng Balangnipa hingga saat ini tetap terpelihara sebagai salah satu situs peninggalan sejarah  kepurbakalaan  dan dipergunakan sebagai Museum dan Pembinaan Budaya dan Arena Seni Budaya  Tradisional.


Dicopas dari http://bloggermaros.blogspot.com/2012/04/sejarah-benteng-balangnipa-kab-sinjai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar